Jumat, 27 Maret 2009

MAULID NABI


Silaturahim Jangan Putus
Jumat, 27 Maret 2009 | 04:18 WIB

Jakarta, kompas - Apa pun hasil pemilihan umum dan sekeras apa pun kompetisi politik yang mungkin bisa terjadi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap tali silaturahim di antara seluruh rakyat Indonesia tidak terputus.

”Meski kompetisi bisa keras, jangan memutus tali silaturahim. Jangan hanya gara-gara pemilu, putus silaturahim, persatuan, dan kesatuan. Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan persaudaraan,” kata Yudhoyono pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan Majelis Taklim Al-Habib Ali Al Habsyi di Jalan Kramat II, Jakarta Pusat, Kamis (26/3).

Presiden mengharapkan umat Islam mencontoh kepribadian, kepemimpinan, dan perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menghadapi berbagai tantangan, ujian, dan cobaan.

Seperti yang pernah terjadi pada zaman Nabi Muhammad SAW, bangsa Indonesia kini juga tengah melakukan perubahan besar. Setelah krisis ekonomi mendera 11 tahun lalu, cobaan demi cobaan beruntun menerpa bangsa Indonesia. ”Kita belum ada apa-apanya dibandingkan perjuangan, penderitaan, dan risiko yang dihadapi Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, jangan cepat menyerah, jangan cengeng, dan jangan belum-belum merasa masa depan gelap. Kalau merasa gelap, kita kalah sekarang. Kalau kalah, kita tidak akan pernah menang,” kata Yudhoyono.

Sementara itu, dalam peringatan Maulid Nabi yang diselenggarakan Gerakan Pemuda Ansor di Jalan Kramat Raya, Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siradj menyerukan agar umat Islam menguasai ilmu pengetahuan. Hadir dalam acara ini antara lain Ketua Umum GP Ansor Saifullah Yusuf serta Menteri Komunikasi dan Informatika Mohammad Nuh. (LUK/OSD)

Tidak ada komentar: